Jempolin Gibran Dan Kaesang, Denny Tewu: Saatnya Indonesia Dipimpin Anak Muda

Jempolin Gibran Dan Kaesang, Denny Tewu: Saatnya Indonesia Dipimpin Anak Muda

RM.id  Rakyat Merdeka – Caleg DPR RI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapil Sulawesi Utara (Sulut) Denny Tewu mengapresiasi hadirnya dua anak muda, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep di pentas politik nasional.

Gibran sebagai cawapres termuda pada kontestasi Pilpres 2024, sementara Kaesang Pangarep, menduduki posisi Ketua umum Partai termuda di Indonesia. 

Kedua anak muda yang lahir direntang tahun 1977-1994 ini diyakini akan menjadi penggerak kemajuan Indonesia. 

“Sejak zaman penjajahan, kemerdekaan hingga peralihan orde baru ke reformasi, perjuangan untuk perubahan selalu diwarnai oleh pergerakan mahasiswa atau anak muda sebagai motor penggerak,” kata Denny menyoal kepemimpinan anak muda, seperti Gibran dan Kaesang dalam pernyataannya, Selasa (30/1).

Denny yang menjabat Kaprodi manajemen Pasca Sarjana UKI menjelaskan, peran pemuda sejak jaman kemerdekaan. Anak muda yang menculik Soekarno/Hatta ke Rengasdengklok sehingga terjadi proklamasi Kemerdekaan RI.

Begitu juga di zaman orde baru yang berkuasa selama 32 tahun, anak muda juga yang berjuang menduduki Gedung DPR/MPR RI hingga Soeharto mundur dan masuk era Reformasi. 

“Sayangnya mereka para anak muda yang berjuang hanyalah menjadi saksi keberhasilan reformasi,” terang Denny.

Kini Presiden Jokowi membuka jalan memberi peran kepada para pemuda demi menyongsong Indonesia emas 2045.

Diawali dengan mengangkat Mendikbudristek Nadiem Makarim, kelahiran 1984 dan Menpora Dito Ariotedjo yang lahir pada 1990, serta sejumlah politisi muda lainnya yang kini menempati jabatan mentereng.

“Ini menandakan perjuangan anak muda untuk menjadi pemimpin dan bukan hanya menjadi pelengkap penderita lagi. Mereka telah membuktikan bahwa mereka mampu. Bahkan Gibran dalam debat cawapres, telah membuktikan anak muda kini tidak kalah dengan para seniornya,” ujar Denny.

Perjuangan anak muda yang diwarnai dengan slogan Mawar Melawan, siap menjadi pemimpin fraksi bahkan pimpinan DPR/MPR dalam semua tingkatan. 

Anak muda ingin berjuang dari dalam sistem untuk menegakkan anti intoleransi dan anti korupsi. Apalagi Trias Politika Indonesia yakni legislatif, eksekutif, yudikatif telah digerogoti oleh penyakit kronis koruptor.

“Untuk anak mudah harus melawan dari dalam, tidak cukup hanya menduduki Gedung DPR RI Dari luar, tetapi harus melawan dari dalam sistem,” tegas Denny.

“UU perampasan aset koruptor harus digolkan. Itu komitmen dan hanya mungkin apabila mendapatkan dukungan suara rakyat yang signifikan.”

Agar tujuan itu tercapai, harus ada partai yang menggembleng kadernya memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya secara sistematis.

“PSI, sebagai partai yang sering disimbolkan sebagai partainya anak muda, melarang anggota dewannya bermain proyek. Mereka wajib menjadi pengawas eksekutif yang kritis. Mereka harus selalu melapor secara transparan. Partai ini harus mendidik para kadernya agar bisa menyelesaikan dan menuntaskan kasus korupsi yang banyak terjadi di masyarakat mulai dari dirinya sendiri,” papar Denny.

“Prinsip Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi satu tujuan demi kejayaan bangsa Indonesia, juga harus benar-benar dipegang teguh oleh Para pemimpin Indonesia ke depan,” tutup Denny Tewu.

Sumber: https://www.tvonenews.com/berita/184570-sudah-waktunya-indonesia-dipimpin-anak-muda

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *